Halaman

Jumat, 10 Agustus 2018

Pengalaman Pertamaku Pergi ke Pare

Pengalaman Pertamaku Pergi Ke Pare


Pare adalah salah satu daerah di kota kediri, Jawa timur. Aku mengetahui pare dari teman se asrama. Ketika itu kami sedang bercerita tentang bagaimana cara mempelajari dan menguasai bahasa inggris. Dan temanku tersebut memberitahu tentang pare.
Aku pun lansuang mencari lebih banyak informasi di internet dan ternyata pare adalah tempat khursusan bahasa inggris dan biasa disebut kampung inggris oleh khayalak ramai. Akupun mulai tertarik ingin pergi kesana karena ingin rasanya menambah kemampuanku dalam bahasa inggris karena pada saat itu kemampuanku bisa dikatakan biasa-biasa saja bahkan sangat lemah.
  Ketika libur kuliah semester ganjil. Aku memberitahu orangtuaku tentang keinginanku ingin pergi ke pare dan orangtuaku menanyakan berapa biaya kesana dan akhirnya setelah menghitung dan memberitahu kembali tentang biaya, orangtuaku tidak memberi izin karena tidak ada biaya. Alasan yang ke dua aku tidak mendapatkan izin karena aku memberi tahu orangtua tidak jauh hari. Karnanya tidak ada persiapan untuk itu. Dan akhirnya orangtuaku menjanjikan dilibur semester berikutnya aku dibolehkan untuk pergi ke pare.
Libur semester telah tiba. Libur semester ganap biasanya lebih lama dari semester ganjil. Ketika perkuliahanku selesai. Di kamar kosku ada salah satu seniorku yang menanyakan apa kesibukan ketika libur semester. Dan aku menjawab tidak ada kesibukan dan itu akan membosankan. Ingin rasanya mencoba bagaimana bekerja untuk mendapatkan uang. Dan ternyata senior tersebut menyuruhku untuk melamar pekerjaan di salah satu distro ternama di Bukittinggi. Aku lansuang tertarik dan membuat surat lamaran serta persyaratan lainnya. Setelah aku memberikan lamaran dan alhamdulillah aku diterima untuk bekerja di toko tersebut. Sebelum mulai bekerja aku memberitahu orangtuaku dan mereka memberi izin kepadaku untuk bekerja. 
  Hari pertama aku bekerja. Aku masuk jam 08:00 wib dan pulang jam 18:00 wib. Badanku sangat lelah setelah bekerja dihari itu karena aku belum terbiasa. Hari demi hari ku lalui dan aku mulai terbiasa. Aku bekerja ketika bulan ramadhan dan ketika lebaran tiba aku hanya diberi libur satu hari saja yaitu di hari lebaran tersebut. Dan disaat itulah aku pertama kalinya tidak pulang ke kampungku untuk merayakan hari lebaran karena pada saat itu adik laki-lakiku sakit dan dirawat di Rumah sakit yang terletak di kota padang. Aku pergi kerumah sakit untuk menemani ibuku karena ayahku pulang untuk menemi abang dan adik-adikku di kampung. Aku berfikir bahwa seseorang akan melalui hal tersebut. Cepat atau lambat seseorang bisa tidak pulang ke kampung halamannya masing-masing dan pulang hanya satu kali dalam satu tahun bahkan lebih dari satu tahun. 
  Aku meneyelesaikan pekerjaanku setelah dua minggu lebaran. Dan aku juga mendapatkan gaji pertamaku disana. Akan berbeda rasanya jika menerima gaji pertama dengan gaji berikutnya. Ketika aku pulang ke kampungku dan keluarga dari ibu dan ayahku yang jauh sudah kembali ke kotanya masing-masing aku hanya berjumpa dengan mereka ketika di rumah sakit untuk melihat keadaan adikku dan itupun sebentar saja. Dan aku menceritiakan suka-dukaku ketika bekerja dan orangtuaku memberikan nasehat serta motivasinya. Di zaman sekarang sulit untuk mencari uang. Setelah aku bekerja satu bulan lamanya. Aku mulai tidak ingin menyia-nyiakan uang yang aku miliki dan memulai untuk hidup lebih hemat. 
 Ketika aku masih bekerja Aku menanyakan kepada orangtuaku tentang janji untuk pergi ke pare. Dan orangtuaku memberi izin untuk pergi kesana. Dia mengirimkan uang untuk memesan tiket kesana dan akupun mencari tiket yang murah untuk pergi ke pare. Aku berencana untuk pergi ke yogja sebelum pergi ke pare. Aku pergi liburan ke tempat temanku di yogja. Dan ketika hari keberangkatan ku. Aku pertama kali untuk  naik pesawat. Aku diantar oleh abangku untuk pergi kebandara malam hari nya sebelum hari keberangkatanku. 
Dan sebelum jam keberangkatanku aku pergi untuk menukar bukti pembayaran pada hpku dengan tiket. Karena untuk pertama kalinya aku harus banyak bertanya kepada orang-orang disekitarku dan sebelumnaya aku juga bertanya kepada teman-temanku yang pernah melaluinya. Ketika petugas badara menyuruh untuk melepas carrel yang aku sandang ke tempat mesin penscan. Aku menaruhnya dan awalnya tidak mengambilnya lagi. Setelah aku melihat orang-orang dan mereka mengambil kembali barang bawaan meraka akupun lansung mengambil carrelku tersebut kembali ternyata itu hanya tahap penscan barang bawaan dan belum masuk ke begasi. Haha aku tertawa sendiri. Ketika di loket tiket aku menukar bukti pembayaran di hp dengan tiket. Petugas tersebut menanyakan apakah barang bawaanku dimasukkan ke begasi aku lansung menjawab aku tidak mau dan aku akan menyandangnya sendiri sampai ke pesawat bahkan sampai tujuan. Karena aku takut carrelku akan rusak nantinya itu adalah pesan dari orangtuaku. 
  Aku sampai di yogja dan temanku telah menunggu akan kedatanganku di bandara. Setelah aku bersua dengan temanku, Akupun dibawa untuk makan malam. Karena dia tahu bahwa aku menyukai makanan yang pedas dan tidak untuk makanan yang manis. Dia membawaku ke tempat makan yang makanannya pedas. Karena makanan orang disana memang yang manis-manis. Setelah itu aku beristirahat di kontrakan temanku. Aku menghabiskan 5 hari di yogja. Dan aku memesan tiket kereta sebelumnya. Ketiak hari keberangkatanku aku hampir ditunggal kereta karena teman yang mengantarku telat bangun. Untungnya ketika aku sampai ke stasiun petugas disana menyuruhku langsung masuk ke kereta. Saat itulah aku pertama kali naik ke kereta dari stasiun tugu di yogja ke stasiun kediri kira-kira menghabiskan waktu di perjalanan sekitar empat jam lamanya. 
  Aku sampai dinstasiun kediri. Aku telah memesan travel di tempat khursusan yang aku pilih. Aku sampai di pare setelah menghabiskan waktu satu jam kalau aku tidak salah dan aku lansung registrasi dinkantor tempat khursusanku dan lansung mencari camp namanya disana tempat tinggal sementara yang memiliki peraturan. Sedangkan kos tidak memiliki peraturan yang berkaitan dengan khursusan. Aku pikir aku harus memilih camp agar nantinya aku juga dapat belajar bahasa inggris di camp tersebut. 
  Sebelum pergi ke pare. Aku juga mepunyai pemikiran sebagaimana orang-orang yang belum pergi kesana yaitu aku harus full bahasa inggris disana karena namanya kampung inggris dan ternayata setelah aku sampai di pare tidak seperti itu. Kita akan berbahsa inggris ketika program khursusan kita dan sesekali aku juga menggunakan bahasa minang jika bertemu dengan oranng minang disana. Aku mendapatakan teman dari bandung yang sekamar denganku. Ketika baru sampai dia lansung mengajakku pergi makan karena dia sudah kedua kalinya datang ke pare. Dia mengajakku makan di wartek dan itulah pertama aku makan diwartek. Dan aku dan temanku mengambil nasi dan lauk sendiri. Setelah itu temanku tertawa melihat porsi makanku yang banyak karena aku belum makan seharian. Hanya roti yang aku makan di perjalanan. Dan aku mengatakan memang seperti ini di tempatku orang-orang disana makan dengan porsi yang segini. Apalagi belum makan seharian. Ternyata orang di sana makan dengan porsi yang sedikit. 
  Aku memiliki banyak teman disana. Jika aku definisikan Pare adalah khursusan yang didalamnya ada seluruh daerah yang ada di pulau-pulau indonesia. Mulai dari Sumatera, Jawa , Kalimantan , Sulawesi , hingga papua. Dan tipe- tipe orang kesana beragam tergantung niatnya. Yaitu ada orang-orang yang ke Pare banyak menghabiskan waktunya dengan sia-sia untuk nongkrong dengan teman-teman yang lain. Ada orang-orang yang ke pare untuk mencari pasangan dan menghabiskan waktu untuk pacaran saja. Ada orang-orang yang ke pare hanya untuk pergi jalan-jalan saja. Dan ada orang-orang yang memang benar-benar untuk menimbah ilmu dan ingin mahir berbahasa inggris serta mendalaminya. Manakah yang akan kamu pilih pastinya kamu ingin memilih yang terbaik bukan?. Maka dari itu jangan mudah untuk dipengaruhi oleh teman-teman disana. Istiqomahkan dirimu untuk benar-benar serius dalam belajar. Agar waktu yang kamu lalui tidak sia-sia. Akan ada waktunya kita belajar dan juga ada waktunya untuk liburan. 
  Alangkah baiknya sebelum pergi ke pare kita melihat informasi seputar pare di internet dan menanyakan kepada teman-teman yang sudah pernah kesana. Jika kamu ingin meningkatkan kemampuan tertentu akan ada khursusan yang mempunyai program unggulan disana. Contohnya aku, aku pernah mengikuti basic di tempatku. Tetapi tidak maksimal dan aku ingin mencobanya kembali dan mengambil khursusan yang mengunggulkan untuk orang-orang pemula atau basic. Dan ada juga khursusan yang mempunyai program unggulan seperti : Speaking, Grammar, dan Toefl, Ielst.


  Itulah pengalamanku dan semoga bermanfaat. Aku berharap jika kamu membacanya silahkan menuliskan kritik dan sarannya di kolom komentar. Karna aku sadar. Manusia tidak luput dari kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut. 
Sampai jumpa di kisah berikutnya. Terimakasih, wassalam.

  

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum afdol.. it is nice job.. some suggestion.. consider to use label for you posting than page.. in label you can shorten the presentation of material; make wider your material's presentation area, fulfil my requirement for blog. I wait the improve ment

    BalasHapus

Perjalanan transit jakarta (soekarno-hatta)- lombok (praya) [29-01-20]

Setelah dari padang-Jakarta tidak ada yang duduk disebelahku yang membuat diri diam dan bosan. karena aku lebih menyukai perjalanan yang d...