Alamku
(oleh : Afdhol Auliya)
Engkau adalah ruang
Dimana aku berkelana
Dimana aku mengukir cerita
Dan dimana aku mengisahkan cerita
Gunung
dimana aku melihat mentari
Mulai
muncul menerangi pagi
Laut
dimana aku melihat sang surya
Mulai
tenggelam menuju senja
Alam ku terhampar indah
Alam ku memberi tanda
Tanda alam ku suka
Ataukah tanda alam ku murka
Tetap
indah alam ku
Aku
akan terus berdamai
Karna
candu ku akan keindahan mu
Candu
ku akan pesona mu
Teruntuk Ibuku
(oleh: Afdhol Auliya)
Ibu ...
Aku bersyukur telah terlahir
Engkau yang mengasihiku
Engkau yang mendidikku
Ibu ...
Engkau adalah wanita terindah dalam hidupku
Sayang mu tak berujung
Kasih mu tak terhitung
Ibu ...
Teramat sulit rasanya untuk membalas jasamu
Walau tidak setara bagiku
Aku akan selalu berusaha menjadi yang terbaik
Ibu ...
Do’akan aku selalu
Karna do’amu adalah kekuatan bagiku
Serta restumu semangat bagiku
Senja
Datang dengan keindahan
Diakhiri dengan kegelapan
Datang dengan penuh pengharapan
Diakhiri dengan kekecewaan
Teruntuk kamu yang pernah singgah
Jangan lelah untuk berubah
Agar hati tak luka parah
Maka itu ikhlaskan lah
Yang akhir tak pernah bisa diprediksi
Yang datang diawal bagai bahagia sejati
Tapi sudahlah berubah untuk mngoreksi
Agar tak terulang lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar